Aku dan Kau

Kau bukanlah tokoh fiksi dalam hidupku, jadi kita harus nyata Sayang!!!. Karena saya memerlukan itu. tak mesti lewat kata, saya selalu ingin menjemputmu di lorong yang di depannya dipenuhi para pedagang, tapi kita sedang tidak saling tawar menawar, seperti para pedagang itu. Saya tak pernah merasa berat kepadamu karena sebenarnya tlah sama merasa...Entah..perasaan berkata begitu.
ikon2 lagu, pohon, warna kuning yang akrab denganmu, serta masjid yang kemarin kau kabarkan padaku telah menjadi bagian dari ku.
Namamu terngiang di telinga ini karena saya mempunyai perasaan tentang keindahan bunyi. Yang seindah bias pelangi Secerah Cahya mentari warnamu hari ini, judulmu adalah jingga bukan abu-abu yang bermakna Fiksi.
Share on Google Plus

About dimensi_akal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment