Seri Pengetahuan Audio

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang Recording Audio. Setelah zaman digital datang yang saya sebut sampling. Sinyal-sinyal analog di sampling hingga ke level tegangan digital 0 (0,1-2,...Volt) keadaan 1 (3.1sampai 5 Volt). Di saat itu semua terasa simple dan sederhana terkesan instant.
Hal itu kemudian merambah ke wilayah musik khususnya di Recording Audio. Dengan hanya berbekal micrphone sederhana yang harganya sangat terjangkau dan PC atau komputer dekstop, Laptop kita sudah bisa membuat musik yang bernuansa.
Langsung saja saya ke wilayah perkenalan teknisnya:
memang banyak istilah-istilah audio yang sangat membingungkan, tapi saya mencoba untuk berbagi...

1. Compresor
Dalam dunia musik kita mengenal dinamika suara (keras dan lembut). Nah..compresor berfungsi untuk meratakan gelombang suara agar terdengar ditelinga stabil atau rata, tapi tetap berdinamika.

gambar1. sinyal yang belum di compres

Dari gambar 1 terlihat sinyalnya belum rata, dan kasus sepert itu membuat pendengaran terkesan tidak stabil atau rata.


gambar 2. sinyal yang telah di compres

Dari gambar 2. terlihat sinyalnya sudah rata.

2.Equalizer

Equalizer berguna untuk mengatur frekuensi suara yang menentukan karakter suara yang akan terdengar. Eq berhubungan dengan frekuensi low atau biasa di sebut Bass, midle' frekuensi menengah dan High (tinggi).

berikut contoh stelan equalizer untuk gitar akustik pada recording audio:


Gambar 3. Proses Equalizing

Gambar 3. memperlihatkan proses equalizing untuk mencari karakter suara yang diinginkan. Tapi hal ini sangat berhubungan dengan selera Sound Engineer atau musisinya. Gambar ini hanya bahan referensi.

nah sekian dulu dari dimensi akal, berikut saya sertakan contoh lagu yang sudah melalui proses tersebut.
Share on Google Plus

About dimensi_akal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment